Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Indahnya Bukittinggi dari Puncak Bukit Karang

Melewati Hutan menuju Bukit Karang Perjalanan   kami, dimulai dari pukul jam   07.00 pagi. Anak – anak dan saya sangat antusias untuk segera tiba disana, t erlihat gelisah dari wajah mereka, menunggu angkot yang tak kunjung datang. Umi…. panggilan salah satu anak sambil berdiri celengak celenguk resah Iya, ada apa ? jawab umi Kok angkotnmya lama kali ya mi datengnya… Udah umi tel p on kok, kata bapak nya udah dekat jangkak Dari jauh klakson mobil sudah terdengar, terlihat mobil IKB berwarna biru mencari P ondok kami. S emangat wajah anak – anak terlihat kembali yang  bosan menunggu angkot yang belum datang. P ak.. pak.. pak… disini pak! Serentak teriak anak – anak Dengan rem mendadak sibapak langsung ber h enti, kami pun bergegas masuk ke mobil. Dengan penuh kegembiraan dan rasa penasaran terpancar dari wajah mereka. K ami pun tiba di Nagari Baso, Sungai Angek. Sampai disana Ketua Markas Surau Kaciak menyambut kedatangan kami dengan penuh hangat

Bangkitnya Surau Kami

Anak - Anak Surau Kaciak Sore itu, ketika saya memasuki rumah panggung yang terbuat dari kayu, mata saya langsung  tertuju pada sesosok Bapak yang mungkin usia beliau sudah lewat dari ¾ abad. Dengan penuh kesabaran dan ketelatenan huruf hijaiyah diulang sampai beberapa kali sambil diikuti oleh anak – anak tersebut. Dengan wajah yang penuh hangat dan ucapan salam Bapak mempersilahkan saya dan umi untuk duduk. Ini kedatangan saya ke dua kalinya ke tempat ini. Saya duduk  tepat dibawah jendela yang sedang terbuka pintunya. Sesekali angin bertiup masuk kedalam yang membuat mata saya menjadi ngantuk. Saya alihkan rasa kantuk saya dengan melihat – lihat judul – judul buku yang tersusun rapih diatas meja. “ Pasti penghuni rumah ini hobi baca, ” tebakan saya didalam hati. Surau Kaciak , papan nama yang terpampang ketika kita akan sampai ketempat ini. “Surau’ bukan sesuatu istilah yang asing bagi saya. Saya yang berketurunan minang istilah surau sering saya dengar da

Melihat Wisata Religi Di Kota Depok

Mesjid Kubah Emas dari Pintu Masuk  Lima Kubah berwarna kuning berlapis Emas dan Pilar - Pilar kokoh siap menyambut kedatangan kami. Teriknya panas matahari tidak mengurangi semangat saya dan keluarga untung berkunjung kesini. Mesjid Dian Al- Mahri atau Mesjid Kubah Emas terletak dikecamatan Limo, Depok ini memiliki satu kubah utama dan empat kubah kecil disekitarnya. Dengan dilapisi emas setebal dua - tiga milimeter dan ditambah mozaik kristal, mesjid ini terlihat begitu indah dan mempesona, membuat saya tiada henti-hentinya mengagumi bangunan ini.    Mesjid yang berluaskan 50 Hektare ini dibangun oleh Pengusaha asal Banten Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid. Dibangun pada Tahun 2001 dan selesai pada Tahun 2006 Mesjid ini Resmi dibuka untuk umum 31 Desember 2006.  Taman yang terlihat rapih disamping halaman Mesjid Selain tempat untuk beribadah bagi umat muslim, mesjid ini banyak dikunjungi untuk berwisata. Area yang cukup luas, mudah diakses oleh wisatawan, dan a