Skip to main content

Melihat Wisata Religi Di Kota Depok

Mesjid Kubah Emas dari Pintu Masuk 

Lima Kubah berwarna kuning berlapis Emas dan Pilar - Pilar kokoh siap menyambut kedatangan kami. Teriknya panas matahari tidak mengurangi semangat saya dan keluarga untung berkunjung kesini. Mesjid Dian Al- Mahri atau Mesjid Kubah Emas terletak dikecamatan Limo, Depok ini memiliki satu kubah utama dan empat kubah kecil disekitarnya. Dengan dilapisi emas setebal dua - tiga milimeter dan ditambah mozaik kristal, mesjid ini terlihat begitu indah dan mempesona, membuat saya tiada henti-hentinya mengagumi bangunan ini.   

Mesjid yang berluaskan 50 Hektare ini dibangun oleh Pengusaha asal Banten Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid. Dibangun pada Tahun 2001 dan selesai pada Tahun 2006 Mesjid ini Resmi dibuka untuk umum 31 Desember 2006. 

Taman yang terlihat rapih disamping halaman Mesjid

Selain tempat untuk beribadah bagi umat muslim, mesjid ini banyak dikunjungi untuk berwisata. Area yang cukup luas, mudah diakses oleh wisatawan, dan arsitektur mesjid yang mengagumkan menjadi salah satu daya tarik tersendiri para pengunjung. 


Langit - langit didalam Mesjid

Duduk didalam mesjid dengan keramik yang seolah mengeluarkan udaranya yang sejuk, suasana hening dan terdengar suara burung yang bernyanyi disela - sela atap mesjid semakin membuat saya malas untuk ingin pulang dan ingin berlama - lama berdiam dimesjid ini. Pandangan saya pun jauh menatap keatas, mengamati setiap arsitektur yang sungguh menakjubkan. Mungkin ini yang membuat kedua orang tua saya ingin sekali mengunjungi mesjid ini. 

Plantaran Mesjid yang terlihat luas

Mesjid tampak dari belakang 

Hujan lebat mengantarkan kami untuk bersiap untuk pulang. Embun kaca yang saya usap dari dalam mobil terlihat warna kuning menjulang tinggi dari kejauhan, semakin lama semakin hilang dari pandangan mata. 

Comments

  1. Wah luar biasa, sama seperti di luar negeri di mana tempat ibadah juga bisa menjadi salah satu tujuan wisata yg menarik. Nice info

    ReplyDelete
  2. depok ini dari dulu menjadi salah satu kota kenangan yang menyimpan banyak rindu

    gara gara tulisan ini

    jadi pengen balik ke depok

    tanggung jawab kak

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Merajut Mimpi di dalam Do'a

Sore ini, hujan kembali turun. Tetesan air yang terbawa angin membasuhi wajahku berkali – kali seolah – olah membohongi mataku yang tak lagi tahan ingin menangis sejadi – jadinya. Kata orang, hujan   adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Tida bosan dan lelah aku terus mengulang – ngulang apa yang aku pinta sembari pasrah dan ikhlas. Satu yang aku yakini, Allah memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Suara petir diatas langit menambah rasa cemasku untuk menantikan hari esok. Besok adalah hari terakhir pengurusuan data ( tambahan ) dari siswa undangan yang terpilih ke Universitas Indonesia. Tiga minggu yang lalu sejak penguman di sampaikan, tinggal aku yang belum menyerahkan. Sejak tahu aku lulus di UI Orang tuaku merasa bahagia yang mungkin tak bisa aku jelaskan.   Rasa bangga tampak jelas dari raut wajah kedua orang tuaku yang sudah tidak muda lagi. Ayah dan ibuku seorang petani, aku memiliki dua adik perempuan yang masih duduk dibangku SMP. Atika kelas...

PESONA KEBUN TEH ALAHAN PANJANG

Langit biru, hamparan kebun teh yang hijau, Pohon tua yang masih berdiri dengan kokohnya, sejuknya angin yang bersemilir sampai masuk ketulang dan teriknya panas matahari seolah olah menyambut kedatangan saya waktu itu. Mulai masuk simpang Lubuak Salasiah mata saya tidak berhenti melihat kebun teh yang terbentang luas tak berujung, dari jauh terlihat Gunung Talang yang menjulang tinggi ke langit membuat saya terpukau dengan indahnya alam kampung ini.  w    : gimana ra, kampung aku ? bagus kan... 😂 me :  aaaaa... gilak keren! *sambil menikmati angin yang masuk dari jendela mini bus   w  : pasti betah lah disini..  pas kali cuacanya bagus cuaca kayak gini bagus untuk berfoto dari pada mendung  disini sering hujan  sekarang panas... nanti tiba tiba bisa turun hujan  me : kalo udaranya sedingin ini cuma satu yang awak pikirin  w  : apa tu?  me : mandi pagi hahahah pasti dingin kali ya  w : mandi...

Pantai Lampuuk, Keindahan tersembunyi diujung Barat Sumatera

Putihnya pasir Pantai Lampuuk Berjarak kurang lebih 20 Km dari Kota Banda Aceh kita dapat menjumpai Pantai bersih dan  cantik ini. Ya, Pantai berpasir Putih dengan suguhan pemandangan deretan gunung didepannya bernama Pantai Lampuuk. Bertempat di Desa Meunasah Mesjid, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar menjadi salah satu saksi bisu keganasan gelombang Tsunami 2004 lalu. Hampir separuh warganya habis terseret gelombang, salah satunya teman sekolah saya ketika duduk dibangku menengah pertama. Saat Tsunami terjadi pantai ini termasuk kawasan bencana yang parah. Kondisinya yang porak poranda, Pohon - pohon berjejer rapih di pinggir daratan habis disapu bersih oleh gelombang Tsunami. ini kali kedua saya berkunjung kepantai ini pasca tsunami sejak saya meninggalkan Banda Aceh Tahun 2003 yang lalu.   Jalur yang menghubungkan Banda Aceh dengan Calang ini sekarang sudah mulai bangkit kembali dari bencana. Terbukti, minat wisatawan lokal maupun luar mulai berdatangan....